Patriot

4 Kunci Sukses Sembuh Dari Tuberkulosis Resistan Obat

4 Kunci Sukses Sembuh Dari Tuberkulosis Resistan Obat

4 Kunci Sukses Sembuh Dari Tuberkulosis Resistan Obat

4 Kunci Sukses Sembuh Dari Tuberkulosis Resistan Obat. Namaku Khoirin Nida (33), asal Demak Jawa Tengah. Alhamdulillah, setelah menjalani pengobatan selama 2 tahun, bulan November tahun 2018 lalu, telah dinyatakan sembuh dari Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) atau Tuberculosis Multi Drugs Resistant (TB MDR). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang telah kebal obat.

Dunia bakteriologi bukan hal baru bagiku. Dulu waktu kuliah di Jurusan Biologi, Universitas Airlangga Surabaya, tugas akhirku tentang uji anti mikroba menggunakan ekstrak Lumut Hati. Mikrobanya menggunakan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasilnya, senyawa pada ekstrak lumut hati menghambat pertumbuhan bakteri dan akhirnya mati.

Apa mungkin kaum bakteri yang saya uji dulu balas dendam ya? Hehehehe….

4 Kunci Sukses Sembuh Dari Tuberkulosis Resistan Obat

Kunci Keberhasilan Pengobatan

Berdasarkan pengalamanku, berikut ini empat hal yang menjadi kunci kesembuhan dalam menjalani pengobatan:

Pertama, motivasi diri. Motivasi adalah dorongan dari dalam diri maupun dari luar untuk lebih bersemangat mencapai sesuatu. Bagi orang yang sakit, motivasi diri untuk sembuh wajib dimiliki. Tanpa motivasi, hidup sama dengan bunuh diri, begitulah pepatah mengatakan.

Untuk bisa tegar dalam menjalani pengobatan, kita harus memiliki alasan, dorongan, dan semangat yang kuat. Faktor utama yang mendorongku untuk sembuh adalah keluarga. Anak terutama. Kekhawatiran pada masa depan anak inilah yang menjadi alasan terkuat untuk sembuh.

Baca juga: Catatan Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia

Kedua, optimis dan yakin sembuh. “Tidaklah Allah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan penawarnya”. Begitulah agama mengajariku. Hal inilah yang mendatangkan ketenangan hati, memunculkan rasa optimis, dan keyakinan untuk sembuh.

Selain itu, berdasarkan penjelasan dari tenaga kesehatan, penyakit TB MDR adalah penyakit yang bisa sembuh. Bahkan, angka keberhasilan pengobatannya mencapai 90%. So, jangan pesimis dan menyerah pada keadaan. Insyallah pasti ada kesembuhan.

Lanjutan

Ketiga, dukungan keluarga. “Harta yang paling berharga adalah keluarga”, begitulah kata Keluarga Cemara. Hehehe… Di sana ada senyum dan tawa serta cinta yang tanpa cela. Di sana pula tempat pulang terbaik dan berkeluh kesah.

Dukungan moril dan materiil dari keluarga sangatlah penting. Di masa-masa paling berat dalam pengobatan, merekalah yang pertama menolong kita. Alhamdulillah, selama proses panjang pengobatan, suami selalu siaga membantu, memotivasi, dan mendampingi. Semoga lelahnya menjadi lillah. Aamiin.

Keempat, penanganan medis. Tak bisa dipungkiri, faktor utama kesembuhan adalah tindakan medis yang tepat dan berkualitas. Ketersediaan obat, tenaga kesehatan yang profesional, sarana dan prasarana kesehatan serta dukungan dari pihak terkait menjadi kuncinya.

Ucapan terima kasih dan apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada tim kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mijen 1 Demak dan manajemen Rumah Sakit dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga yang telah memberikan layanan kesehatan dan pengobatan secara tuntas dan berkualitas.

Semoga Allah Swt Dzat Yang Maha Menyembuhkan, senantiasa memberikan pertolongan kepada kita semua. Mengangkat penyakit kita dan memberikan kesembuhan tuntas yang tiada sakit selepasnya. Aamiin Sekian dan semoga bermanfaat.

Exit mobile version